Pengertian Catatan Kaki
Catatan
kaki atau dalam bahasa Inggrisnya
disebut Footnote adalah catatan yang
dibuat untuk menunjukkan sumber suatu kutipan, fakta-fakta, atau ikhtisar dalam
suatu karya ilmiah.
Urutan Penulisan Catatan Kaki
1. Nomor,
ditulis dengan angka arab dengan jenis huruf superscript (1...).
2. Nama pegarang, nama ditulis normal atau tidak dibalik seperti penulisan
nama pengarang pada daftar pustaka.
3. Tahun diterbitkannya buku.
4. Judul buku, ditulis miring atau digaris bawahi.
5. Tempat terbit.
6. Nama penerbit buku, tempat terbit dan nama penerbit buku ditulis di dalam kurung
dan dipisahkan oleh titik dua (:).
7. Halaman yang dikutip, ditulis dengan menggunakan singkatan p. atau hlm.
Cara penulisan catatan kaki
1. Catatan
kaki di letakkan di bagian bawah halaman kutipan yang ditandai.
2. Setiap
unsur dipisahkan oleh koma (,).
3. Apabila
kutiapan suatu buku di kutip berkali-kali maka penulisan catatan kaki dapat menggunakan singkatan berupa Ibid., Op. Cit., dan Loc. Cit. Yang ketetentuannya
adalah:
a. Ibid.
Ibid.
Yang merupakan kependekan dari ibidiem
yang berarti pada tempat yang sama. Ibid. Dipakai apabila suatu kutipan diambil
dari buku atau sumber yang sama dengan buku atau sumber yang telah dituliskan
pada catatan kaki sebelumnya akan tetapi pada halaman yang berbeda.
Contoh:
1Benny
Harmanto, 2007, Menggapai Mimpi, (Makassar:
Trigonal), hlm. 7.
2Ibid.,
hlm. 10.
b. Op. Cit.
Op. Cit
adalah kependekan dari Opere Citato
yang berarti ‘pada karangan yang telah dikutip’. Op. Cit. Digunakan apabila suatu
kutipan diambil dari sumber yang sama dengan sumber telah disebutkan pada
kutipan sebelumnya akan tetapi pada halaman yang berbeda dan telah diselingi
oleh kutipan dari sumber yang lain.
Contoh:
1Devi
Mandasari, 2010, Budaya Indonesia, (Makassar:
Deos), hlm. 93.
2Rheza
Amelya, 2008, Kebudayaan yang Hilang,
(Makassar: Trigonal), hlm. 66.
3Devi
Mandasari, Op. Cit., hlm. 100.
c. Loc. Cit.
Loc.
Cit. Adalah kependekan dari Loco Citato
yang artinya ‘tempat atau halaman yang telah dikutip’. Loc. Cit. kegunaan hanya
berbeda sedikit dengan Op. Cit. yaitu digunakan apabila suatu kutipan diambil dari
buku yang sama dengan kutipan sebelumnya dan diselingi dengan sumber yang lain,
hanya saja kutipan tersebut berada pada halaman yang sama dengan kutipan
sebelumnya.
Contoh:
1Benny
Harmanto, 2007, Menggapai Mimpi,
(Makassar: Trigonal), hlm. 119.
2Nurita,
2011, Hembusan Angin, (Makassar:
Deos), hlm. 53.
3Benny
Harmanto, Loc. Cit.
Pengertian Daftar Pustaka
Daftar
Pustaka atau dikaneal juga dengan
nama bibliografi adalah daftar yang berisi judul buku, artikel-artiel, dan
bahan-bahan lainnya, yang merupakan sumber isi suatu buku. Biasanya, daftar
pustaka ini disusun susuai dengan urutan abjad.
Urutan Penulisan Daftar Pustaka
1. Nama pengarang, ditulis secara terbalik. Nama belakang terlebih dahulu
kemudian nama depan.
2.
Tahun terbit.
3. Judul
buku, ditulis dengan jenis huruf italic (Miring) atau digaris bawahi.
4. Tempat
terbit.
5.
Nama penerbit.
Cara Penulisan Daftar Pustaka
1.
Daftar
pustaka ditulis di bagian akhir sebua buku.
2. Disusun sesuai urutan abjad.
3. Setiap unsut dipisahkan oleh titik (.).
Contoh:
Soedarso. 2000. Speed Reading, Sistem membaca cepat dan
efektif. Jakarta: Gramedia.
Sumarjo, Jakob. 1980. Seluk-beluk cerita pendek. Bandung:
Mitra Kencana.
ka mau tanya untuk penulisan seperti (Benny Harmanto, Loc. Cit.) ini di daftar pustaka dan di fotnote itu manual atau otomatis ka di wornya?
BalasHapus