Jumat, 28 Oktober 2011

Penulisan Catatan Kaki dan Daftar Pustaka

Pengertian Catatan Kaki
Catatan kaki atau dalam bahasa Inggrisnya disebut Footnote adalah catatan yang dibuat untuk menunjukkan sumber suatu kutipan, fakta-fakta, atau ikhtisar dalam suatu karya ilmiah.

Urutan Penulisan Catatan Kaki
1.   Nomor, ditulis dengan angka arab dengan jenis huruf superscript (1...).
2.   Nama pegarang, nama ditulis normal atau tidak dibalik seperti penulisan nama pengarang pada daftar pustaka.
3.   Tahun diterbitkannya buku.
4.   Judul buku, ditulis miring atau digaris bawahi.
5.   Tempat terbit.
6.   Nama penerbit buku, tempat terbit dan nama penerbit buku ditulis di dalam kurung dan dipisahkan oleh titik dua (:).
7.   Halaman yang dikutip, ditulis dengan menggunakan singkatan p. atau hlm.

Cara penulisan catatan kaki
1.  Catatan kaki di letakkan di bagian bawah halaman kutipan yang ditandai.
2.  Setiap unsur dipisahkan oleh koma (,).
3. Apabila kutiapan suatu buku di kutip berkali-kali maka penulisan catatan kaki dapat menggunakan singkatan berupa Ibid., Op. Cit., dan Loc. Cit. Yang ketetentuannya adalah:
a.    Ibid.
Ibid. Yang merupakan kependekan dari ibidiem yang berarti pada tempat yang sama. Ibid. Dipakai apabila suatu kutipan diambil dari buku atau sumber yang sama dengan buku atau sumber yang telah dituliskan pada catatan kaki sebelumnya akan tetapi pada halaman yang berbeda.
Contoh:
1Benny Harmanto, 2007, Menggapai Mimpi, (Makassar: Trigonal), hlm. 7.
2Ibid., hlm. 10.
b.    Op. Cit.
Op. Cit adalah kependekan dari Opere Citato yang berarti ‘pada karangan yang telah dikutip’. Op. Cit. Digunakan apabila suatu kutipan diambil dari sumber yang sama dengan sumber telah disebutkan pada kutipan sebelumnya akan tetapi pada halaman yang berbeda dan telah diselingi oleh kutipan dari sumber yang lain.
Contoh:
1Devi Mandasari, 2010, Budaya Indonesia, (Makassar: Deos), hlm. 93.
2Rheza Amelya, 2008, Kebudayaan yang Hilang, (Makassar: Trigonal), hlm. 66.
 3Devi Mandasari, Op. Cit., hlm. 100.
c.    Loc. Cit.
Loc. Cit. Adalah kependekan dari Loco Citato yang artinya ‘tempat atau halaman yang telah dikutip’. Loc. Cit. kegunaan hanya berbeda sedikit dengan Op. Cit. yaitu digunakan apabila suatu kutipan diambil dari buku yang sama dengan kutipan sebelumnya dan diselingi dengan sumber yang lain, hanya saja kutipan tersebut berada pada halaman yang sama dengan kutipan sebelumnya.
Contoh:
1Benny Harmanto, 2007, Menggapai Mimpi, (Makassar: Trigonal), hlm. 119.
2Nurita, 2011, Hembusan Angin, (Makassar: Deos), hlm. 53.
3Benny Harmanto, Loc. Cit.

Pengertian Daftar Pustaka
Daftar Pustaka atau dikaneal juga dengan nama bibliografi adalah daftar yang berisi judul buku, artikel-artiel, dan bahan-bahan lainnya, yang merupakan sumber isi suatu buku. Biasanya, daftar pustaka ini disusun susuai dengan urutan abjad.

Urutan Penulisan Daftar Pustaka
1.    Nama pengarang, ditulis secara terbalik. Nama belakang terlebih dahulu kemudian nama depan.
2.    Tahun terbit.
3.    Judul buku, ditulis dengan jenis huruf italic (Miring) atau digaris bawahi.
4.    Tempat terbit.
5.    Nama penerbit.
Cara Penulisan Daftar Pustaka
1.     Daftar pustaka ditulis di bagian akhir sebua buku.
2.    Disusun sesuai urutan abjad.
3.    Setiap unsut dipisahkan oleh titik (.).
Contoh:
Soedarso. 2000. Speed Reading, Sistem membaca cepat dan efektif. Jakarta: Gramedia.
Sumarjo, Jakob. 1980. Seluk-beluk cerita pendek. Bandung: Mitra Kencana.

1 komentar:

  1. ka mau tanya untuk penulisan seperti (Benny Harmanto, Loc. Cit.) ini di daftar pustaka dan di fotnote itu manual atau otomatis ka di wornya?

    BalasHapus