Senin, 26 November 2012

Hari ini aku...

Terhitung dari hari ini..
Aku berhenti berharap..
Aku berhenti menunggu..
Aku berhenti mengusikmu..

Dan, terhitung dari hari ini..
aku mulai mencintaimu dalam diam,
aku mulai merindukanmu dalam sepi,
aku mulai bertahan dengan rasa ini, tanpa kamu mengetahuinya..

Selasa, 06 November 2012

Dalam Kebisuan

Kebisuan menguasai kita..
Ada banyak kata yang ingin terucap..
Tapi ketidakberanian menahan kata-kata itu..
Kata yang harusnya terucap, kemudian hanya dapat diungkapakan melaluai tatapan mata..

Tatapan kososng, tidak peduli, dan seakan tidak merasa..

Padahal sebaliknya..

Kekosongan adalah keputusasaan..

Ketidakpedulian adalah penuntutan..
Dan tak merasa adalah kesedihan..

Dan akhirnya kebisuan..

Perlahan-lahan akan mengeraskan hati..
Membekukan perlahan..

Hahahahaha, melankolis.. XDD

Sabtu, 21 Januari 2012

Pemimpin Sebenarnya

Dua minggu lalu saya meminjam buku teman saya yang judulnya 'Perang Suci'. Tebalnya kira-kira setebal novel Harry Potter 7 tapi tulisannya 2 kali lebih kecil. Buku yang dikarang oleh Karen Amstrong ini bercerita tentang semua perang suci yang pernah dan masih terjadi.  Tapi karena bahasannya yang super super super susah untuk dimengerti dengan otak pas-pasan yang saya punya akhirnya saya cuma bisa mencerna bagian bab yang menceritakan tentang perang Salib yang dipimpin oleh Shalahuddin Al Ayyubi. Bukan karena bagian itu yang paling berdarah atau apa. Hanya saja, dibagian itu saya tertarik untuk membaca deskripsi tentang cara kepemimpinan beliau.


Masa muda pemimpin perang yang paling dikagumi selama perang salib bahkan oleh lawannya tersebut penuh dengan penolakan untuk kembali ikut berperang setelah mengalami trauma fisik saat berperang sebulumnya. Tetapi karena suatu kejadian Shalahuddin diangkat menjadi Khalifah pengganti Nuruddin, khalifah sebelumnya. Setelah diangkat menjadi khalifah, Shalahuddin berubah menjadi pribadi yang bertanggung jawab, arif, adil, bijaksana, sangat taat dalam beribadah dan yang paling penting ikhlas dalam memimpin. Dalam buku tersebut dituliskan walau hebat dalam taktik perang beliau juga sangat pemaaf kepada lawannya. Saat menawan tawanan perang yang cukup banyak, Shalahuddin bahkan melepas mereka dengan tebusan yang sangat sedikit bahkan Shalahuddin membiarkan mereka bebas tanpa membayar jika tawanan tersebut sangat miskin dan tak mampu menebus diri mereka. Selain dalam keahliannya dalam laga perang, Shalahuddin dikenal sebagai khalifah yang sangat sederhanah, beliau juga sangat menyayangi rakyatnya, selalu turun tangan dan tidak bertopang tangan saat rakyatnya membangun kesultanannya, dan tidak pernah meninggalkan rakyatnya kecuali untuk beribadah, beliau sangat memperhatikan kesejahtraan rakyatnya. Dan hal inilah yang menjadi sebab mengapa masyarakat dalam kesultanannya sangat menghormati dan menyayangi beliau.

Yup, saya sangat mengagumi beliau setelah Nabi Muhammad sendiri, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan. Menurut saya beliau adalah sosok pemimpin yang sebenarnya, sederhanah, rajin beribadah pada Allah SWT, dan peduli terahadap rakyat. Hati saya sangat miris saat mengingat pemimpin-pemimpin Indonesia yang jauh dari sosok Shalahuddin Al Ayyubi. Mereka tidak lagi hidup dalam kesederhanaan yang telah dicontohkan oleh nabi Muhammad SAW, bukannya iri melihat gaya hidup mereka yang sangat mewah hanya saja tidakkah para pemimpin memastikan rakyatnya hidup serba berkecukupan dahulu sebalum mereka bisa hidup ala raja? Bukankah mereka harus bertindak adil dalam menyelesaikan suatu perkara tanpa pandang bulu siapa si terdakwa, apakah itu petani, buruh, pejabat, bahkan keluarga sendiri? Bukankah mereka harus ikhlas dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin yang tidak mengharapkan imbalan yang sangat besar kecuali pahala dari Allah SWT?


Yeah, saat ini bukan hanya tidak ikhlas lagi dalam memimpin banyak orang yang ingin menjadi pemimpin hanya karena gaji yang berlimpah bahkan tega mengeruk uang rakyat untuk kepentingan dirinya sendiri. Bisanya hanya menjanji tetapi tak pernah ditepati. Ada juga pemimpin yang seenak-enaknya dalam menjalankan kekuasaannya membenarkan yang salah, dan menyalahkan yang benar. Bahkan ada yang nyata-nyata sudah terbukti menyelewengkan uang negara tetapi masih juga tak mau mengaku. Rasanya, saya sudah lelah melihat bapak ibu saya yang setengah mati mencari nafkah yang sebagiannya diberikan kepada negara melalui pajak tetapi sebagian besar pajak itu diselewengkan oleh pemimpinnya sendiri, padahal lebih baik jika uang itu dipakai untuk membeli motor baru buat ayah saya yang sudah 10 tahun tidak pernah diganti.

Akh, pemimpin negaraku yang terhormat, tidakkah anda tidak merasa malu dengan semua yang telah anda lakukan? Tidakkah anda merasa berdosa? Saya hanya bisa berdoa semoga uang tidak membutakan mata anda, tak tahu kah anda bahwa uang itu tak dibawa mati?

Minggu, 08 Januari 2012

Parepare, kota ku yang indah

Parepare adalah kota kedua yang berada di provinsi Sulawesi Selatan. Tidak seperti Makassar yang sangat terkenal di Indonesia, Parepare memang kurang dikenal oleh masyarakat Indonesia pada umumnya.


Parepare berada sekitar 150 KM dari ibu kota provinsi Sulawesi Selatan, Makassar. Menurut Wikipedia sih  luas Parepare itu 99,33 km, yeah.. memang lumayan sempit, tak makan 2 jam untuk menjelajahi Parepare dari ujung ke ujung. Hehehe.. Parepare mempunyai 4 kecamatan yaitu kecamatan Bacukiki barat, kecamatan Bacukiki, kecamatan Ujung dan kecamatan Soreang. Ngomong-ngomong tentang kecamatan Bacukiki ada alasan tersendiri kenapa kecamatan tersebut disebut Bacukiki. Dahulu, ada sebuah batu besar di daerah tersebut pada waktu-waktu tertentu batu besar tersebut dapat berbunyi, sehingga berikutnya daerah tersebut dinamakan Bacukiki yang berarti batu yang mengikik. Yeah, mengenai sejarah-sejarah nama kecamatan yang lain maaf beribu maaf, tapi saya tidak tahu, hehehe.. pasalnya cuma sejarah tentang Bacukiki yang paling terkenal.

Walau kecil, kota saya ini memiliki sarana dan prasarana yang lumayan lengkap. Ada perpustakaan umum, kolam renang umum, pasar, pantai, lapangan kota, pelabuhan, mesjid, gereja, kantor polisi dan masih banyaaak lagi. Pengaturan kotanya juga lumayan baik karena semua sarana umum tersebut saling berdekatan. Oh ya, Perepare juga termasuk kota yang bersih loh.. Pasalnya sudah kali ke delapan Parepare di anugrahi piala adipura sejak tahun 2005.

Yang paling di kenal dari kota ini adalah pasar malamnya atau masyarakat sering menyebutnya pasar Senggol. Pada siang hari pasar ini hanya berupa jalan biasa akan tetapi mulai pukul 04.30 sore pedagang mulai mendirikan tenda dan menyusun semua dagangannya dan pasar ini biasanya tutup sekitar pukul 11.30 malam. Di pasar Senggol ini kita bisa mendapatkan semua keperluan yang dibutuhkan. Mulai dari Ikan, sayur mayur, pakaian, sepatu, aksesoris, makanan, minuman, sampai hewan peliharaan juga ada. Yang asyiknya lagi, pasar ini berada langsung di pinggir pantai jadi kita bisa makan sambil melihat sunset yang indahhhh sekali.


Nah, berikut ini adalah beberapa foto sudut kota Parepare yang sempat saya abadikan..








Kalau ingin lebih tahu tentang kota saya kunjungi situs resmi kota Parepare, disana diulas tentang sejarah kota, arti lambang, dan masih banyak lagi..^^

Kamis, 05 Januari 2012

Arti Kimidori Ai

'Kimidori Ai? Apa itu?' atau 'namanya aneh banget' atau 'belum pernah dengar tuh..'. Yup, mungkin itu sedikit dari komentar atau pertanyaan yang banyak muncul di benak kalian pada awal membuka blog ini. Atau, bisa juga pertanyaan yang paling besar kemungkinannya untuk muncul di kepala kamu adalah apa sih kimidori ai itu?. Iya kan?? hehehe..

Oleh karena itu, pada tulisan saya kali ini saya akan menulis tentang arti dari judul blog saya, Kimidori Ai.


Tapi sebelum membahas tentang artinya, mari kita bahas sejarahnya terlebih dahulu.
Nggak apa-apa kan? Hehehe.. Sebenarnya, alasan satu-satunya saya memberi judul blog saya dengan nama 'Kimidori Ai' ini karena saya kehabisan ide dengan judul yang baik menurut saya. Hehehe..

Oke, lanjut ke arti Kimidori Ai.
Kimidiri Ai terdiri atas dua kata yaitu, Kimidori dan Ai.
Kimidori berasal dari bahasa Jepang yang berarti payung milik sepasang kekasih. Sebenarnya, nama Kimidori ini adalah panggilan saya dari Ulqui-onii-chan. Yeah, karena menurut saya kimidori itu 'keren' jadi akhirnya saya menggunakan nama ini sebagai kata awal dari judul blog saya. Kemudian kata yang kedua Ai. Ada beberapa alasan mengapa Ai menjadi kata kedua judul blog saya. Yang pertama, karena tokoh detektif favorit saya AI HAIBARA punya nama depan Ai. Yang kedua, karena Sabaku no Gaara punya tato Ai di jidatnya. Dan yang terakhir, karena Ai adalah penggalan dari nama saya sendiri. Hehehe.. Ai juga berasal dari bahasa Jepang yang berarti cinta..

Yup, demikian arti dari judul blog saya. Semoga ini dapat menghilangkan rasa penasaran yang hinggap di kepala kamu. :)

sumber gambar: http://helloprameswari.blogspot.com/2010/04/blog-post.html