Rabu, 02 Maret 2011

Pemotongan Angka Nol pada Uang

         Saat mendengar teman sekelas ku berbincang-bincang tentang pemotongan angka nol pada uang aku langsung tertarik untuk mengetahui topik itu lebih dalam.
Akhirnya aku bertanya pada guru Ekonomi di sekolah ku, dan beliau menanggapi bahwa hal itu, pemotongan angka nol pada uang bukan hanya sebuah isu, akan tetapi adalah wacana yang sedang hangat-hangatnya dibahas oleh pemerintah. Katanya, pemerintah merencanakan memotongan tiga angka nol pada setiap nilai uang yang beredar. Jadi, jika hal ini terjadi maka uang 100.000 rupiah akan menjadi 100 rupiah, uang 10.000 rupiah akan menjadi uang 10 rupiah dan seterusnya. Dan tidak seperti pemotongan nilai yang diakibatkan oleh inflasi yang di kenal pula dengan istilah sanering (klik di sini untuk mengetahui lebih dalam tentang sanering). Alasan pemotongan angka nol ini semata-mata hanya karena untuk memudahkan kegiatan akuntansi.
         Akan tetapi, untuk mewujudkan hal ini, pemerintah menghadapi beberapa kendala, seperti jika pemotongan ini berlaku maka masyarakat akan kesulitan menjual atau membeli barang dalam bentuk eceran dan akan mengakibatkan pedagang asongan yang ada tidak akan bisa melanjutkan usahanya serta dalam membayar angkutan umum sebagai sarana transportasi juga akan mengalami kesulitan. Akan tetapi, dengan diadakannya sosialisasi kepada masyarakat, besar kemungkinan wacana ini akan segera dapat diterapkan dalam waktu dekat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar