Kamis, 09 Desember 2010

Perilaku Menyimpang

Perilaku anggota masyarakat di sekitar kita banyak yang bisa di kategorikan sebagai perilaku menyimpang. Ada kalanya seatu perilaku dikatakan menyimpang tapi sebenarnya tidak. Penyimpangan sebenarnya tidak selalu negatif, melainkan ada yang positif. Sehingga, bentuk penyimpanga itu di bagi menjadi dua yaitu,
Penyimpanagan Positif
 
Penyimpangan positif adalah penyimpangan yang terarah pada nilai-nilai sosial yang ideal walaupun cara yang dilakukan itu seolah-olah menyimpang dari norma yang berlaku, padahal sebenarnya tidak.
Penyimpangan Negatif
Perilaku negatif ialah kecendrungan bertindak ke arah nilai-nilai sosial yang dipandang rendah dan akibatnya pun selalu buruk.


Perilaku menyimpang dapat di bedakan menurut sifat dan perilakunya
Menurut sifatnya, penyimpangan dapat di bagi menjadi,
Penyimpangan Primer
Penyimpangan primer adalah penyimpangan yang dilakukan seseorang, hanya bersifat temporer, dan tidak berulang-ulang.
Penyimpangan Skunder
Penyimpangan skunder adalah penyimpangan yang nyata dan sering kali terjadi akibatnya cukup parah dan mengganggu orang lain.
Adapun menurut pelakunya dapat dibagi menjadi,
Penyimpangan Individual
Penyimpangan ini adalah tindakan yang menyimpan dari norma-norma suatu kebudayaan yang telah mapan dan dilakukan oleh seseorang.
Penyimpangan Kelompok
Adalah tindakan yang bertentangan dengan norma-norma masyarakat yang dilakukan sekelompok orang dan secara kolektif.

TEORI PERILAKU MENYIMPANG
Secara singkat, teori mengenai perilaku menyimpang antara lain:
Teori Sosialisasi
Pada dasarnya, munculnya perilaku menyimpang pada teori sosialisasi berkaitan dengan ketidakmampuan warga masyarakat dalam menghayati norma dan nilai-nilai dominan yang yang telah mendapat kesepakatan masyarakat setmpat. Penyimpangan disebabkan oleh adanya gangguan pada proses penghayatan dan pengalaman nilai tersebut dalam perilaku seseorang.
Teori Reaksi Sosial atau Teori Labeing
Teori ini umumnya mempunyai keyakinan bahwa pemberian cap atau stigma seringkali mengubah anggapan masyarakat terhadap seseorang yang telah melakukan perbuatan menyimpang. Semula pelaku hanya melakukan penyimpangan primer, namun lambat laun dengan anggapan masyarakat itu akan melakukan skunder.
Teori Anomie
Teori anomie berpandangan bahwa munculnya perilaku menyimpang merupakan konsekuensi dari perkembangan norma masyarakat yang makin lama makin kompleks. Akibatnya, tidak ada pedoman yang jelas yang dapat dipelajari dan dipatuhi warga masyarakatsebagai dasar dalam memilih dan bertindak dengan benar.


PERILAKU MENYIMPANG DALAM MASYARAKAT
Dalam proses sosialisasi, kemungkinan akan terjadi perilaku menyimpang antara lain,
  1. Penyalahgunaan Narkoba
  2. Perkelahian Pelajar
  3. Perilaku Seks di Luar Nikah, dan
  4. Membunuh

Penyakit Antraks pada manusia

Ada tiga macam penyakit antraks, yaitu Cutaneous anthrax, Gastrointestinal anthrax, dan Woolsaorter's disease.

Cutaneous anthrax
Menyerang pada kulit, menimbulkan penyakit kudis dan bernanah, dapat masuk ke sistem peredaran darah, dan dapat menebabkan kematian 20%.

Gastrointestinal anthrax 
Apabila seseorang mengonsumsi daging hewan yang terinfeksi antraks dan virus antraks, bakteri tersebut akan menyebabkan lambung luka. Luka yang di akibatkan oleh bakteri antraks akan menyebar ke seluruh tubuh dengan cepat dea hari sejak infeksi pertama yang ditimbulkannya. Penyakit akibat bakteri ini dapat menyebabkan kematian. Presentase kematian yang dapat di timbulkan penyakit ini 25-60%.

Woolsaorter's disease
Spora antraks apabila terhirup dan masuk ke paru-paru menyebabkan demam tinggi dan sakit di dada, kemudian batuk berdarah. Presentase kematian yang di timbulkan akibat woolsorter,s 99%.